GAMELAN JAWA
Penulis : Wisnu Eki Kuncoro
Assalamu’alaikum wr. wb
Selamat
pagi/siang/sore/malam bloggeristy dimanapun kapanpun anda berada, selamat
datang di blog saya yg sangat sederhana nan indah ini hehe. Ini adalah blog pertama saya di dunia perkuliahan, dimana pertama kali
ini saya akan melaksanakan amanah dari dosen saya yaitu sebuah tugas pertama
pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Disini saya bukan sekedar
mencari nilai semata, namun saya juga ingin memberikan sebuah artikel informasi
– informasi penting tentang salah satu kebudayaan Indonesia yg berasal dari
jawa yaitu Gamelan Jawa. Oke, dari pada makin lama makin ga jelas hehe, lebih
baik kita langsung ke topik utama kita kali ini, cekidot
Apa
sih yang dimaksud dengan gamelan Jawa ?
Gamelan
Jawa adalah produk
budaya berupa seni music yang berasal dari Indonesia khususnya Jawa untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan kesenian atau untuk keperluan acara” besar
seperti acara pernikahan dan acara khitanan. Kesenian merupakan salah satu
unsur budaya yang bersifat universal. Ini berarti bahwa setiap bangsa
dipastikan memiliki kesenian, namun wujudnya berbeda antara bangsa yang satu
dengan bangsa yang lain. Sekarang gamelan telah dikembangkan menjadi lebih baik
lagi, khususnya dalam kelengkapan ansambelnya.
Apa saja sih alat music yang ada pada gamelan Jawa?
Gamelan adalah seperangkat alat musik dengan nada pentatonis, yang terdiri dari :
1. Gendang/Kendhang : Gendang (bahasa melayu) atau
Kendhang dalam bahasa jawa terbuat dari bahan kulit hewan seperti sapi, kerbau,
kambing dan lain sebagainya. Cara menggunakan Kendhang yakni dengan cara dikupul
dengan menggunakan telapak tangan atau jari dan tanpa menggunakan alat bantu
Kendhang terdiri dari 3 jenis yaitu : ketipung, kendang ciblon/kebar dan kendang
gedhe atau juga dikenal dengan sebutan kendang kalih.
2. Peking, Saron dan Demung : Alat memiliki bilahan-bilahan yang
disusun diatas bingkai kayu dan biasanya terdiri dari enam bilah dan ada juga
yang terdiri dari tujuh bilah. Carai memainkannya dengan cara dipukul
menggunakan alat bantu berupa stik yang berbentuk seperti palu yang terbuat
dari kayu
3. Gong dan Kempul
– Gong : adalah alat music yang digunakan untuk
memberikan tanda awal dan juga akhir dari gendhing sehingga terkesan memberikan
keseimbangan pada lirik lagu gendhing yang panjang. Cara memainkannya dipukul
menggunakan alat bantu yang berbentuk seperti bunga matahari atau kadang
berbentuk bulat diujungnya.
– Kempul : adalah alat music yang berfungsi
sebagai penanda aksen-aksen yang penting dalam kalimat lagu gendhing. Cara
mainnya dipukul dengan alat bantu seperti stik yg terbuat dari kayu yang
dilapisi kain.
4. Bonang
(Barung & Penerus) : Bonang terdiri dari dua jenis yakni bonang
barung dan yang satu lagi bonang panerus. Yang menjadi perbedaan dari
kedua jenis bonang ini adalah ukuran dan juga cara menggunakannya. Bonang
barung ukurannya lebih besar daripada bonang penerus dan beroktaf tengah sampai
ke oktaf yang tinggi, bonang barung ini merupakan instrumen pemuka dalam
ansambel. Dan untuk Bonang panerus ukurannya lebih kecil namun mempunyai
oktaf yang tinggi, irama yang dihasilkan oleh bonang panerus dua kali lebih
cepat dibandingkan bonang barong.
5. Slenthem : adalah alat music yang terdiri dari
bilah-bilah seperti saron tetapi memiliki oktaf lebih rendah. Cara memainkannya
dipukul menggunakan alat bantu seperti palu yang terbuat dari kayu/besi
6. Kethuk dan
Kenong : Dari bentuknya kenong mirip sekali dengan alat musik gong,
namun tidak seperti gong yang digantung kenong disusun secara horisontal yang
ditaruh diatas tali yang bentang pada bingkai kayu. Sedangkan Kethuk yang
bentuknya dan fungsinya sama seperti kenong namun yang membedakannya adalah
terletak dari irama saat alat musik tradisional ini dimainkan.
7. Gender : Alat musik ini terdiri dari bilahan
metal yang disusun rapi diatas tali dengan bumbung-bumbung
resonator. Cara memainkan gender ini yaitu dengan cara ditabuh dengan
menggunakan alat yang berbentu bulat dan dilapisi dengan kain dan memiliki
tangkai yang cukup pendek.
8. Gambang : Alat music ini juga sama terdiri dari
bilahan-bilahan namun bilahan tersebut berasal dari dari kayu yang dibingkai
pada gerobogan. Bilahan yang ada pada gambang terdiri dari 17-20 bilah.
Cara mainnya dipukul menggunakan alat bantu juga
9. Rebab : Instrumen yang terbuat dari dua
kawat yang diregangkan pada selajur kayu yang memiliki bentuk seperti hati yang
ditutup dengan babad sapi.
10. Siter : Siter yang sumber iramanya berasal
dari kawat) yang dimainkan dengan cara dipetik. Untuk jenis-jenis
siter, siter sendiri terdiri dari 3 jenis yakni, siter, siter penerus, siter clempung
11. Suling : Dari bentuknya suling terdiri dari 2
jenis, yakni suling slendro yang memiliki 4 lubang dengan jarak antar lubang
sama dan Suling Pelog memiliki 5 lubang namun jarak antar lubang berbeda-beda. Cara
menggunakan suling yakni dengan cara ditiup.
Sekian artikel dari saya,
bila ada salah – salah kata dalam penulisan saya mohon maaf, dan semoga artikel
bermanfaat bagi yang membaca. Amiin
Wassalamu’alaikum wr. wb
Referensi artikel : 1. http://alatmusiktradisional.com/alat-musik-gamelan-kesenian-asli-indonesia.html